KETIKA KATEKI MEMERLUKAN SI BOOSTER
Jombang, 29 Agustus 2024 - Kateki merupakan varietas lengkeng yang di lepas Kementerian Pertanian tahun 2016, berdasarkan SK Pelepasan Menteri Pertanian no 058/Kpts/SR.120/D.27/5/2016. Lengkeng ini memiliki ciri antara lain, bentuk buah yang bulat serta warna kulit buah coklat serta bintik pada kulit buah yang berwarna coklat tua. Disamping itu memiliki warna daging buah yang putih bening.
Lengkeng ini memiliki keunggulan dengan rasa yang manis dan ukuran buah yang relatif besar antara 15,9-20,7gr/buah. Daging buah yang tebal dengan biji kecil serta aroma yang lembut. Selain itu lengkeng ini memiliki kandungan air yang tidak terlalu tinggi sehingga tidak becek. Tanaman ini cocok ditanam di dataran rendah. Produktivitas Kateki berkisar antara 50-70 kg/pohon/tahun.
Tahun 2021, BSIP Jatim (kala itu BPTP Jatim) melakukan program pengembangan benih unggul komoditas Lengkeng kateki di kabupaten Jombang sebanyak 6.000 batang. Dan saat ini telah berumur 3 tahun dan siap untuk berbuah. Lengkeng Kateki memerlukan booster (perangsang) untuk memicu pembungaan dan pembuahan.
Tim BSIP Jawa Timur, terdiri atas Ir. Nasimun, Hanik Anggraeni Dewi dan Afrizal Andika hadir untuk memberikan materi pembuatan booster dan praktek aplikasi pada tanaman. Dilakukan di 2 lokasi penerima program, yaitu KWT Made Sejahtera, desa Made Kec. Kudu dan poktan Kayen, desa Morosunggingan kec. Peterongan, Kabupaten Jombang
Materi booster yang disampaikan antara lain penggunaan booster siap pakai sesuai dengan dosis pada kemasan, serta pembuatan booster dengan menggunakan bahan sederhana (molase, karbit dan MSG). Sejatinya, booster adalah perangsang yang mengandung Kalium Klorat dan Sodium Klorat/Natrium Klorat.
Pengaplikasian pada tanaman sehat, kondisi daun semua hijau tua, dilakukan dengan membuat lubang tipis disekeliling pohon menyiramkan di sekeliling tanaman (jarak 40 cm dari pangkal pohon). Sekitar hari 5 atau satu minggu setelah pembosteran daunnya akan menguning dan rontok, Hari ke-30 mulai muncul daun yang membawa bakal bunga lengkeng di antara ketiak daun. Bunganya itu yang bakal membesar, semakin membesar, sedangkan daunnya merontok. Hari ke-40, bunga-bunga serentak keluar dari tiap ujung ranting. Hasil booster buah lengkeng lebih banyak dari lengkeng berbuah sendiri tanpa booster.